IP

Kamis, 07 Mei 2009

Running Your Life as a Business

JALANKAN hidup Anda sebagaimana Anda menjalankan bisnis. Jangan salah sangka, saya tidak pernah menyarankan Anda untuk menjadi mata duitan, hanya memikirkan uang saja serta menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan uang baik yang halal maupun yang haram. Sekali lagi bukan. Sebagai entrepreneur dan edukator, saya selalu menyarankan etika tertinggi dan dignity (harga diri) yang tidak didasarkan dengan uang namun kemampuan mencari uang sendiri (mandiri) tanpa perlu dibantu oleh siapa pun (earn alias raih sendiri prestasi hidup).

Yang saya maksud dengan menjalankan hidup sebagai bisnis adalah menjalankan hari-hari Anda dari sejak bangun pagi hingga kembali ke peraduan di malam hari dengan kesadaran penuh bahwa semua yang Anda lakukan mempunyai visi dan misi (sebagaimana bisnis ataupun perusahaan pada umumnya), kesadaran akan pentingnya memasarkan kelebihan-kelebihan Anda, kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan, kesadaran akan pentingnya pelatihan (seperti bagian R&D) dan kesadaran pentingnya akan investasi (sebagaimana investment department). Mari kita kupas satu persatu.

Visi dan misi. Hidup Anda perlu punya purpose (misi) dan vision (visi). Apa bedanya? Visi adalah apa yang ingin Anda raih bagi diri Anda sendiri dan misi adalah apa yang dapat Anda sumbangkan kepada masyarakat (kontribusi).

Visi saya sendiri adalah pensiun di usia 45, jadi 8 tahun lagi. Ini berarti dalam waktu 8 tahun saya mesti sungguh-sungguh fokus dalam mengembangkan diri dan bisnis serta karir akademis saya. Dengan berbagai cara, terutama dengan kombinasi dari pemasaran dan investasi jangka panjang, mudah-mudahan visi ini bisa tercapai. Sampai saat ini baru sebagian yang tercapai, namun kelihatannya jalan cukup cerah.

Misi saya adalah menyumbangkan dana bagi kemanusiaan dan sebagian tenaga saya dengan menggunakan resources yang saya kumpulkan selama ini. Saat ini saya aktif menyumbangkan sebagian penghasilan saya untuk causes yang saya yakini dan saya yakin dengan semakin banyak penghasilan saya di masa depan, dengan segala berkat dari Tuhan, mudah-mudahan saya bisa semakin banyak membantu.

Dengan mempunyai visi dan misi, hidup Anda pasti menjadi lebih berarti karena jelas tujuan bagi diri sendiri dan bagi masyarakat luas. Saya telah berhasil mematahkan pendapat bahwa setiap orang kaya adalah orang yang kikir, serta premis bahwa semakin banyak menabung uang untuk diri sendiri maka semakin banyak yang bisa dikumpulkan.

Jelas kita tidak perlu menghambur-hamburkan uang, namun dengan memberi kita menjustifikasikan posisi kita di dunia sebagai pemberi, bukan penerima. Thus, the universe shall work in your favor. Niscaya, alam semesta akan memberi lebih. Divisi marketing. Janganlah sekali-kali merendahkan diri. Be yourself, tunjukkan kepada dunia betapa cemerlangnya cahaya Anda. Anda adalah produk dari kehidupan Anda sendiri. Jika hidup Anda baik dan cemerlang, maka produknya (Anda sendiri) akan bersinar penuh kebahagiaan dan kepuasan jiwa.

Dengan menunjukkan siapa Anda sesungguhnya, Anda menarik semakin banyak kesempatan di masa depan, karena dengan demikian Anda menarik like-minded people (orang-orang berpikiran serupa). Ini penting untuk networking di masa depan, yang mudah-mudahan akan membuahkan bisnis dengan etika tertinggi pula.

Divisi finance. Sebagaimana sebuah perusahaan, Anda juga mesti melek finansial. Ini artinya Anda mesti menyusun rencana keuangan diri sendiri dan keluarga. Jangan biarkan uang memperbudak Anda, namun sadari penuh akan jumlah uang yang ada di tangan Anda. Susun rencana pembelian dengan seksama dan cari harga-harga miring untuk menghemat.

Divisi research and development. Seperti juga perusahaan yang terus-menerus berusaha memperbaiki diri, meningkatkan pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill). Di era Globalization 3.0 ini paling tidak seseorang harus bisa mengetik dengan kecepatan 50 kata per menit. Tujuannya ini jelas untuk efisiensi dalam berkomunikasi di Internet dan menuang pemikiran-pemikiran di atas komputer.

Kemampuan mengetik ini seringkali tidak dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Bukankah ini hanya diperlukan oleh seorang administrator dan sekretaris saja? Ini jelas salah kaprah karena hampir setiap kegiatan yang menggunakan komputer pasti memerlukan ketrampilan ini. Sudah bukan masanya lagi mengetik dengan “sebelas jari” yang hasilnya seringkali penuh dengan salah ketik dan lebih lambat daripada mengetik sepuluh jari. Tanpa ketrampilan ini, penggunaan komputer dan Internet tidak akan maksimal, padahal di masa sekarang keduanya sudah tidak lagi bisa dipisahkan. Dan bisnis pun saat ini sudah tidak lagi bisa dipisahkan dari komputer dan Internet.

Divisi investment. Investasikan penghasilan Anda paling tidak satu tahun satu kali dalam jumlah yang cukup besar (biasanya di akhir tahun). Saya pribadi, misalnya berjanji untuk membeli satu properti setiap 2-3 tahun sekali. Bentuk investasi lainnya termasuk investasi “intangible,” alias menanam kebaikan pada orang lain, misalnya dengan memberikan beberapa jasa secara cuma-cuma, namun jangan ternah merasa kecewa karena banyak orang yang tidak merasa yakin akan ketulusan Anda. Yang penting tutup telinga dan tetap jalankan keyakinan And sambil beramal. Tujuan tidak bersifat religius atau muluk-muluk. Hanya satu, bahkan, yang penting adalah memperluas lingkaran kebaikan yang mudah-mudahan suatu hari akan bersinggungan dengan lingkaran kebaikan lainnya sehingga hasilnya adalah eksplosi opportunities dan compassion.

Semoga berguna. (Jennie S. Bev)

Sumber : pembelajar.com

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Arsip

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More